Langsung ke konten utama

Jambret Jemuran Tetangga


sebuah kisah tentang seorang..

JAMBRET JEMURAN TETANGGA

Dia adalah seorang penjambret teladan. Lahir dengan dimuntahkan secara sukses ditempat yang sangat elit yaitu di London (tepatnya di (kolong) london bridge). Pada tanggal 25 Desember, tahun 115 SM, hari Jumat Kliwon am pm km (?) WL (Waktu London).

Dia mempunyai bakat yang sangat hebat dan langka sejak lahir, yaitu menjambret (oh GOD). Hal itu diketahui oleh orangtuanya pada waktu dia berumur 1 tahun, ketika ia menjambret botol susu dan sekuter temannya, serta topeng yang dipakai oleh topeng monyet di kompleksnya. Dan pada waktu dia berumur 6 tahun, otrangtuanya yakin sekali bahwa ia mempunyai bakat yang berbeda dengan yang lainnya, setelah ia menjambret gigi palsu kakeknya, rambut palsu kepala sekolahnya yang mempunyai landasan pesawat terbang dikepalanya yang pitak dan bulu ketek palsu milik gurunya (oh BRUTAL SEKALI!!!)

Dan setelah dia menjadi siswa SMP ynag menganut sistem SMP (Sesudah Makan Pulang), ketika berkunjung dirumah temannya. Dia sangat mahir sekali menjambret jemuran tetangganya,sang PKKPSI (Pangeran Kaos Kutang Pujaan Seluruh Insan) yang selalu memamerkan kaos kutang suci yang telah dipakai sang PKKPSI selama bertahun tahun dan tidak pernah dicuci. Ketika kaos itu dijemur, dan sang PKKPSI sedang menonton sinetron DIJAMBRETLAH kaos tersebut!!! Dan diapun melakukan hal hal tersebut kepada tetangga tetangga yang lainnya. Dan dari situlah dia sangat terkenal sehingga banyak orang yang menjadi penggemarnya karena kecerdikannya dalam hal jambret menjambret ria.

Pada suatu hari ia hijrah ke Indonesia dan menemukan banyak anak anak terlantar. Dia pun tidak tega melihat anak anak itu. Lalu dia mendirikan sebuah yayasan untuk anak anak terlantar yang didirikan dari hasil menjambret. Yayasan itu bernama "YAJALIA" (Yayasan Jambret Berhati Mulia). Dia pun mempunyai banyak penggemar diseluruh dunia. Setiap penggemarnya yang bertemu dengannya, pasti berteriak "AWAS ADA JAMBRET, LINDUNGILAH BARANG BARANGMU. fire fire drrrrrttt.... (bunyi tembakan adek sepupu gua inimah)".

Walaupun orang orang tersebut jadi penggemarnya, namun JAMBRET TETAPLAH JAMBRET. Dan setiap orang harus waspada terhadapnya. Tetapi jambret iini berbeda.... dialah.....

BJB (Bukan Jambret Biasa)

Penggemarnya lalu membuat BJB fansclub dan membuat lagu BJB

"Jambretku... Bukanlah Jambret Biasa...

Jika aku yang dijambretnya...

Dan dia menjambretku seumur hidupku"

(with nada Bukan Cinta Biasa-Afghan)


(mengharukan sekali)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumpah! Status ini Lebih Galau daripada "Single"

Hello to my new status! "Fresh Graduate" status yang lebih bikin galau daripada status "Single". Sebagai fresh graduate , gue ngerasa semakin banyak tuntutan baik dari dalam diri sendiri maupun dari orang tua. Gue lulusan diploma yang kata orang kebanyakan, ini lulusan tanggung. Katanya sih lulusan diploma dipandang sebelah mata sama perusahaan-perusahaan, Katanya loh ya. Kata siapa? ya kata orang-orang, termasuk orang tua gue. Makanya, nyokap gue keukeuh banget nyuruh gue ekstensi S1, begitu pun dengan om dan tante gue. Ga tanggung-tanggung, nyuruh ekstensinya di luar negeri dan nyari beasiswa. I know, that's really good for me . Gue pun sejak masih SMP selalu punya cita-cita untuk study abroad . Bahkan gue sempet apply beasiswa ke Singapura untuk ngelanjutin SMA. Pada akhirnya, gue tetap menuntut ilmu di Tanah Air tercinta sampai gelar A. Md tersemat di belakang nama. Sekarang muncullah kegalauan terberat gue, "Lanjut kuliah atau kerja? atau kerj...

Abis Ngeliput, Diteror Eyang Subur

Media tempat gue kerja selalu pengen dapet berita yang beda dari media lainnya. "Deception" istilahnya. Kalo diartiin ke dalam bahasa Indonesia bisa berarti "tipuan". Jadi, kita ngeliput berita yang benar-benar nggak terpikirkan oleh media lain. Tapi terkadang begitu berita hasil liputan "deception" ini muncul, hits beritanya memang tinggi. Gue setiap pagi selalu deg-degan nungguin plottingan dari redaktur kemana gue harus ngeliput hari itu. Jujur, gue nggak begitu suka kalau disuruh ngeliput ala deception. Gue nggak suka karena harus ngeliput sendirian tanpa ada wartawan-wartawan dari media lain. Walaupun udah biasa sendiri, tapi gue tetep nggak suka dengan kesendirian ini (?). Tapi emang sih begitu berita tersebut publish, gue puas ngeliat hitsnya yang tinggi. Gue masih bersyukur karena selama ini gue liputan "deception" ke rumah-rumah narasumber (walaupun narasumber utamanya sulit dijangkau). Temen gue ada yang ke kuburan...

Hasil Tugas Kuliah Tidak Maksimal? Inilah Penyebabnya!

Ilustrasi / jobs.aol.com Bila kamu pernah merasa hasil kerja yang kamu buat tidak memuaskan, mungkin kamu masih setengah-setengah mengerjakkannya. Padahal bila dikerjakan secara maksimal hasilnya pun bisa memuaskan. Tahukah kamu apa penyebab seseorang melakukan pekerjaannya dengan setengah-setengah? David J. Lieberman Ph. D dalam bukunya, Instant Analysis, menyebutkan sebab-sebab seseorang melakukan pekerjaanya setengah-setengah sebagai berikut: