Langsung ke konten utama

MENANG!

Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar.... Laillaha illallahu Allahu akbar....
yak, post ini gue tulis pas malam takbiran diatas truk bersama kawan komplek yang sibuk mukul bedug... tapi boong. hahaha yakali gue ngetik diatas truk, bisa aja sih kalo nekat. oke gue gatau harus ngomong apa lagi. postingan kali ini ga bertopik. gue cuma pengen ngobrol ngalor ngidul.

entah kenapa setiap denger takbir berkumandang gue ngerasa inilah hari kemenangan, menang nahan napsu selama 1 bulan, dan untuk tahun ini gue ngerasa udah menang ngelawan UN dan SBMPTN, walaupun hasilnya ga memuaskan dan gue ga lolos di PTN yang gue harapkan tapi intinya gue udah ngelewatin semua itu dan gue menang, menang memperjuangkan segala upaya gue untuk menggapai apa yang gue inginkan. walaupun gue ga lolos di komunikasi UI tapi gue bersyukur banget bisa lolos di PNJ tanpa tes. gue rasa jalan gue ke PNJ sangat mulus. waktu itu bahkan gue sama sekali ga berharap lolos di PNJ pas pengumuman JSP pun gue tau dari temen gue kalo gue lolos. jujur sih waktu itu gue seneng dan bersyukur banget. tapi "alangkah indahnya dunia gue kalo gue masuk UI" itu pikiran gue saat itu, tapi sekarang gue merasa indah banget gue udah diterima di PNJ jurusan jurnalistik, ini cita-cita gue guys. gue sangat berharap bisa jadi jurnalis seperti Ahmad Fuadi yang udah mencicipi cita rasa ngeliput di berbagai negara. gue punya impian yang gue rasa ini tinggi banget, tapi InsyaAllah BISA! gue mau lulus S1 di Indonesia terus sambil kerja di media gue berburu beasiswa S2 komunikasi ke luar negri terutama ke Westminster University, London. terus gue juga pengen jadi reporter VOA!! beeeeh sepertinya perjuangannya berat ya tapi manisnya hidup akan terasa setelah lelah berjuang. 

di malam kemenangan ini gue berdoa semoga gue bisa menikmati kemenangan-kemenangan yang luar biasa di tahun-tahun yang akan datang. gue akan terus bermimpi walaupun mimpi gue mungkin tinggiiiiii banget tapi gue pecaya dengan mimpi-mimpi itu segalanya bisa terwujud kalau benar-benar diperjuangkan. impian ada bukan untuk disimpan, bukan untuk dikenang tapi untuk diperjuangkan. Bersama alam bawah sadarmu kamu bermimpi, bersama alam sadarmu kamu berjuang. karena manusia bisa, ia ada untuk BISA! dan satu lagi impian gue untuk lebaran kali ini "semoga THR gue mencapai 5 juta"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Tugas Kuliah Tidak Maksimal? Inilah Penyebabnya!

Ilustrasi / jobs.aol.com Bila kamu pernah merasa hasil kerja yang kamu buat tidak memuaskan, mungkin kamu masih setengah-setengah mengerjakkannya. Padahal bila dikerjakan secara maksimal hasilnya pun bisa memuaskan. Tahukah kamu apa penyebab seseorang melakukan pekerjaannya dengan setengah-setengah? David J. Lieberman Ph. D dalam bukunya, Instant Analysis, menyebutkan sebab-sebab seseorang melakukan pekerjaanya setengah-setengah sebagai berikut:

Sumpah! Status ini Lebih Galau daripada "Single"

Hello to my new status! "Fresh Graduate" status yang lebih bikin galau daripada status "Single". Sebagai fresh graduate , gue ngerasa semakin banyak tuntutan baik dari dalam diri sendiri maupun dari orang tua. Gue lulusan diploma yang kata orang kebanyakan, ini lulusan tanggung. Katanya sih lulusan diploma dipandang sebelah mata sama perusahaan-perusahaan, Katanya loh ya. Kata siapa? ya kata orang-orang, termasuk orang tua gue. Makanya, nyokap gue keukeuh banget nyuruh gue ekstensi S1, begitu pun dengan om dan tante gue. Ga tanggung-tanggung, nyuruh ekstensinya di luar negeri dan nyari beasiswa. I know, that's really good for me . Gue pun sejak masih SMP selalu punya cita-cita untuk study abroad . Bahkan gue sempet apply beasiswa ke Singapura untuk ngelanjutin SMA. Pada akhirnya, gue tetap menuntut ilmu di Tanah Air tercinta sampai gelar A. Md tersemat di belakang nama. Sekarang muncullah kegalauan terberat gue, "Lanjut kuliah atau kerja? atau kerj...

Abis Ngeliput, Diteror Eyang Subur

Media tempat gue kerja selalu pengen dapet berita yang beda dari media lainnya. "Deception" istilahnya. Kalo diartiin ke dalam bahasa Indonesia bisa berarti "tipuan". Jadi, kita ngeliput berita yang benar-benar nggak terpikirkan oleh media lain. Tapi terkadang begitu berita hasil liputan "deception" ini muncul, hits beritanya memang tinggi. Gue setiap pagi selalu deg-degan nungguin plottingan dari redaktur kemana gue harus ngeliput hari itu. Jujur, gue nggak begitu suka kalau disuruh ngeliput ala deception. Gue nggak suka karena harus ngeliput sendirian tanpa ada wartawan-wartawan dari media lain. Walaupun udah biasa sendiri, tapi gue tetep nggak suka dengan kesendirian ini (?). Tapi emang sih begitu berita tersebut publish, gue puas ngeliat hitsnya yang tinggi. Gue masih bersyukur karena selama ini gue liputan "deception" ke rumah-rumah narasumber (walaupun narasumber utamanya sulit dijangkau). Temen gue ada yang ke kuburan...