Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Hasil Tugas Kuliah Tidak Maksimal? Inilah Penyebabnya!

Ilustrasi / jobs.aol.com Bila kamu pernah merasa hasil kerja yang kamu buat tidak memuaskan, mungkin kamu masih setengah-setengah mengerjakkannya. Padahal bila dikerjakan secara maksimal hasilnya pun bisa memuaskan. Tahukah kamu apa penyebab seseorang melakukan pekerjaannya dengan setengah-setengah? David J. Lieberman Ph. D dalam bukunya, Instant Analysis, menyebutkan sebab-sebab seseorang melakukan pekerjaanya setengah-setengah sebagai berikut:

Kompas Tak Pelit Ilmu

"Tak pelit ilmu". Itulah penggambaran yang pantas untuk Kompas Saba Kampus. Siapapun yang tertarik pada dunia jurnalistik, khususnya mahasiswa, dapat mencicipi ilmu dan pengalaman langsung dari "dapur" kompas yang hadir di beberapa kampus di Indonesia tanpa dipungut biaya sepeserpun. Di aula Fakultas Hukum Universitas Indonesia, animo peserta begitu terasa. Peserta begitu antusias mengikuti acara seminar dan workshop yang diadakan oleh media ternama, Kompas. Dalam sesi workshop, saya mengikuti kelas research and Development. Salah satu divisi yang menurut saya berperan sangat penting dalam pemberitaan di Harian Kompas terutama pada masa pilpres lalu. Kekaguman saya bertambah ketika pembicara menceritakan pengalaman tim Litbang Kompas berjuang mengunjungi desa-desa terpencil untuk melakukan quick count . Hal itu membuktikan bahwa peran media tidak lagi sekadar memberitakan realita dan fenomena apa adanya melainkan mempertajam pemahaman atas sebuah peristiwa dengan

Cita Rasa Bukber

Yeayyy.... I really love Ramadhan :* Salah satu yang gue suka dari Ramadhan adalah bukber :') apalagi setelah lama berpisah dengan teman-teman seperjuangan, sepergokilan, seperidiotan, sepahit, semanis,  asam, asin.... rame rasanya! Ramadhan kali ini gue menghitung udah... hmmm... 5x bukber sepertinya (maafkan aku wahai pencari nafkah keluarga yg telah kuhabiskan uangnya)

Bandit Ekonomi

".... Indonesia adalah bangsa yang kaya. Seharusnya bangsa ini bisa mandiri, berdaulat, dan bisa menyejahterakan rakyatnya. Sebagai seorang ekonom, aku yakin bangsa ini, dengan segala kekayaannya, tidak membutuhkan dunia luar. Andai embargo internasional diterapkan, itu lebih menguntungkan bangsa ini ketimbang menceburkan diri ke dalam perdagangan global. Saat ini, satu-satunya jalan untuk menyelamatkan bangsa ini dari jurang kehancuran adalah dengan banting setir, mengubah secara radikal sistem perekonomian yang ada. Kembalilah pada sosialisme Indonesia, sebagaimana Bung Karno dan Bung Hatta telah canangkan pada awal perjalanan bangsa ini. Buanglah sistem kapitalistis jauh-jauh karena ia punya daya rusak yang luar biasa" "apa yang dimuat Ramparts, The Trojan Horse , adalah fakta. Aku adalah bagian darinya. Kematian Soekarno telah mengubah haluan bangsa ini, yang tadinya merdeka, berdaulat, mandiri, menjadi negara yang sangat bergantung pada imperialis Barat. Indonesia

Beradu di Layar Kaca

Masa kampanye baru saja dimulai namun suasana persaingan sudah terasa di berbagai media, khususnya televisi, jauh sebelum masa kampanye dimulai. Televisi-televisi tanah air gencar menampilkan sosok capres-cawapres. Ironisnya, beberapa media sudah terafiliasi oleh sejumlah partai politik. Hal itu menyebabkan media kini tidak lagi independen.

Cosmic Love

"I took the stars from my eyes, and then I made a map   And knew that somehow I could find my way back   Then I heard your heart beating, you were in the darkness too   So I stayed in the darkness with you" -Cosmic Love, Florence and The Machine-

Jassie The Explorer!

           Bukan.. ini bukan nama film kartun baru. Jassie adalah nama temen baru gue. Nama lengkapnya Claudia Jasmine. Dia anak kelas 12 SMA Calvin, Jakarta yang bercita-cita masuk Komunikasi UI. menurut gue, dia berjiwa petualang banget. makanya posting kali ini berjudul "Jassie The Explorer" haha.