Langsung ke konten utama

Cita Rasa Bukber

Yeayyy.... I really love Ramadhan :* Salah satu yang gue suka dari Ramadhan adalah bukber :') apalagi setelah lama berpisah dengan teman-teman seperjuangan, sepergokilan, seperidiotan, sepahit, semanis,  asam, asin.... rame rasanya!
Ramadhan kali ini gue menghitung udah... hmmm... 5x bukber sepertinya (maafkan aku wahai pencari nafkah keluarga yg telah kuhabiskan uangnya)

Selalu ada cerita dibalik bukber. Cerita persahabatan, cerita konyol jaman dulu, cerita cinta. Beda kelompok beda pula cerita dan karakternya. Ada yg pertama ketemu yg diomongin adalah segala lemak di tubuh, entah itu berkurang maupun bertambah dengan semena-mena. Yang paling absurd, tingkah temen smp gue, Vina. Dia tiba-tiba nusuk pipi gue pake jari. "Ini pake suplemen ya? Apa disuntik?" ini tembem alamiii akibat asupan makanan dan tidur membabi butaa T.T untung vina ga tiba-tiba narik pipi gue, disangka adonan kue nempel -_-
Ada pula yang diam-diam melepas rindu pada orang yg diam-diam ia suka. yaa.. semua serba diam(?) Dan aku diam-diam tau...
Dihiasi berbagai canda persahabatan yang hanya dimengerti oleh sahabat terbaik :') aaaàaaaahhh kangen kaliaaaaannn. Pengen lebih dari sehari bisa bareng kaliaaan.
Gue ga peduli makanan apa yg gue makan saat bukber. Enak, ga enak.
Mahal maupun murah. Kalian dan cerita-canda serta gelak tawa, itu semua jadi bumbu tersendiri penambah cita rasa makanan yang gue makan(?). Kenangan dan pertemuan dengan kalian lebih mahal harganya daripada makanan-makanan itu.
Maka dari itu, nikmatilah bukber-bukber kalian! Karena kemungkinan itu adalah bukber terakhir kalian atau kawan kalian. Cuma Tuhan yang tahu bukan?
Btw hari ini bukber terakhir gue di bulan Ramadhan tahun ini. Bukber bersama keluarga besar tercinta.
Berhubung sebentar lagi lebaran gue mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin :D semoga kita bisa ketemu di bukber-bukber selanjutnya yaa...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Emosi Segelas Air Panas

Segelas air panas menyiram tanganku. Orang itu pelakunya. Perih rasanya. Walau tak sengaja, aku tetap marah. Marah dalam diam. Kemudian masuk kamar dan menangis. Bukan... Bukan karena tersiram air panas. Kebohongan yang terus dilakukan orang itu yang membuatku emosi. Ah! Berengsek. Andai anak bisa memisahkan kedua orangtuanya. Masalahnya, mama menikmati derita.

Sumpah! Status ini Lebih Galau daripada "Single"

Hello to my new status! "Fresh Graduate" status yang lebih bikin galau daripada status "Single". Sebagai fresh graduate , gue ngerasa semakin banyak tuntutan baik dari dalam diri sendiri maupun dari orang tua. Gue lulusan diploma yang kata orang kebanyakan, ini lulusan tanggung. Katanya sih lulusan diploma dipandang sebelah mata sama perusahaan-perusahaan, Katanya loh ya. Kata siapa? ya kata orang-orang, termasuk orang tua gue. Makanya, nyokap gue keukeuh banget nyuruh gue ekstensi S1, begitu pun dengan om dan tante gue. Ga tanggung-tanggung, nyuruh ekstensinya di luar negeri dan nyari beasiswa. I know, that's really good for me . Gue pun sejak masih SMP selalu punya cita-cita untuk study abroad . Bahkan gue sempet apply beasiswa ke Singapura untuk ngelanjutin SMA. Pada akhirnya, gue tetap menuntut ilmu di Tanah Air tercinta sampai gelar A. Md tersemat di belakang nama. Sekarang muncullah kegalauan terberat gue, "Lanjut kuliah atau kerja? atau kerj...

Kepada Orang-orang Baik...

.                       (sumber foto: Getty images) Gue buat catatan ini biar nggak lupa bahwa gue dikelilingi orang-orang baik. Kadang suka mikir, kenapa ya mereka baik banget padahal gue ga pernah berbuat baik sama mereka. Ya maksudnya biasa-biasa aja gitu, ga ngejahatin juga. Malah cenderung cuek banget banget. Sebagai contoh yang gue inget, sejak jaman sekolah sampe kerja, ada aja yang mau nebengin gue ke kampus, main, mau nganterin pulang sampe rumah tanpa gue minta (paling mintanya cuma nebeng sampe jalan yang emang dia lewatin). Untungnya sekarang ada ojek online jadi ga ngerepotin orang. Tapi tetep sih sampe sekarang kalo pulang kerja malem ada yang nawarin tebengan sampe rumah. Padahal rumah dia lebih deket dari kantor dan rumah gue jauh banget.  Beberapa waktu lalu, karena lagi corona, ga ada ojek online dan kendaraan umum terbatas, gue akhirnya pulang kantor lebih cepet dari biasanya padahal gue deme...