"Tak pelit ilmu". Itulah penggambaran yang pantas untuk Kompas Saba Kampus. Siapapun yang tertarik pada dunia jurnalistik, khususnya mahasiswa, dapat mencicipi ilmu dan pengalaman langsung dari "dapur" kompas yang hadir di beberapa kampus di Indonesia tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Di aula Fakultas Hukum Universitas Indonesia, animo peserta begitu terasa. Peserta begitu antusias mengikuti acara seminar dan workshop yang diadakan oleh media ternama, Kompas.
Dalam sesi workshop, saya mengikuti kelas research and Development. Salah satu divisi yang menurut saya berperan sangat penting dalam pemberitaan di Harian Kompas terutama pada masa pilpres lalu. Kekaguman saya bertambah ketika pembicara menceritakan pengalaman tim Litbang Kompas berjuang mengunjungi desa-desa terpencil untuk melakukan quick count. Hal itu membuktikan bahwa peran media tidak lagi sekadar memberitakan realita dan fenomena apa adanya melainkan mempertajam pemahaman atas sebuah peristiwa dengan menampilkan jurnalisme presisi. jurnalisme yang mengandalkan ketepatan.
Tidak hanya ilmu dan pengalaman yang dibagikan gratis. Doorprize dan hadiah pun bertebaran selama acara berlangsung. Sungguh satu hari yang bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar