Langsung ke konten utama

One Year Lost...

Woowww! Setahun ku tak menyentuh blog ini!! 
Terakhir nulis Desember 2014 dan sekarang Oktober 2016. Oh God! kemana aja gue ilang selama itu?

Banyak banget momen-momen di 2015 yang bikin gue sibuk sampe nggak sempet bersapa di blog ini (halah bilang aja lagi males nulis). Tapi, emang tahun kemarin gue sibuk ngurus acara GPFEST, XpressiJurnal, dan yang paling bikin gue lupa diri (lupa makan, lupa kalo laper, lupa tugas kuliah, lupa kalo nggak punya duit) adalah saat gue membuat majalah OUT!. FYI majalah OUT! adalah majalah yang sekarang sudah resmi menjadi majalah Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan PNJ.

Inilah penampakan majalah OUT! edisi perdana yang udah setahun disimpen
Gue mulai mengonsep majalah ini dari nol bersama teman-teman yang luar biasa dari tiga program studi yang berbeda: Desain Grafis, Teknik Grafika, dan Penerbitan. Suatu tanggung jawab yang besar pada saat itu diberikan kepada gue sebagai pemimpin umum majalah OUT!. Sempet pengen nyerah karena capek tapi berkat passion dan teman-teman satu tim, diriku berhasil bertahan hingga melahirkan edisi perdana majalah ini. Dan sekarang majalah ini udah edisi kedua, tons of thanks to my junior yang udah berhasil mempertahankan majalah dan seluruh fasilitas yang telah diberikan jurusan. Btw dulu kita ga punya sekret tapi sekarang udah punya laboratorium media dengan 7 Mac di dalamnya. Bravoo!

Momen lain di 2015 yang bikin gue "sibuk" adalah Praktik Industri. Gue magang di CRE8, bagian dari Kompas Gramedia Majalah Grup, sebagai copywriter. Sebenernya gue masih bisa nulis di sela-sela pekerjaan kantor karena pekerjaannya ga begitu banyak dan cukup menyenangkan sehingga ga butuh waktu lama untuk menyelesaikan satu tulisan. Tapi, ya... tidak bisa dipungkiri, di jaman yang semakin canggih ini, sosial media lainnya lebih menarik daripada ngeblog. Hoho...

Daaan tiba saatnya di Februari 2016 gue harus menyusun Tugas Akhir! Ya begitulah, susah senangnya mahasiswa tingkat akhir ga usah diceritain lah ya. Sama kok semuanya...

Hasil Tugas Akhir

Sekian. Itu aja nostalgia gue hari ini. Penjelasan atas menghilangnya gue di dunia blog ini (walaupun ga ada yang minta penjelasan apalagi kangen dengan tulisan gue. Ga bakal ada..)

Sekarang, gue udah lulus. Udah gede. Udah harus mandiri. Ayo nak cari kerja... ayo.. jangan jadi beban negara dan orang tua.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Emosi Segelas Air Panas

Segelas air panas menyiram tanganku. Orang itu pelakunya. Perih rasanya. Walau tak sengaja, aku tetap marah. Marah dalam diam. Kemudian masuk kamar dan menangis. Bukan... Bukan karena tersiram air panas. Kebohongan yang terus dilakukan orang itu yang membuatku emosi. Ah! Berengsek. Andai anak bisa memisahkan kedua orangtuanya. Masalahnya, mama menikmati derita.

Sumpah! Status ini Lebih Galau daripada "Single"

Hello to my new status! "Fresh Graduate" status yang lebih bikin galau daripada status "Single". Sebagai fresh graduate , gue ngerasa semakin banyak tuntutan baik dari dalam diri sendiri maupun dari orang tua. Gue lulusan diploma yang kata orang kebanyakan, ini lulusan tanggung. Katanya sih lulusan diploma dipandang sebelah mata sama perusahaan-perusahaan, Katanya loh ya. Kata siapa? ya kata orang-orang, termasuk orang tua gue. Makanya, nyokap gue keukeuh banget nyuruh gue ekstensi S1, begitu pun dengan om dan tante gue. Ga tanggung-tanggung, nyuruh ekstensinya di luar negeri dan nyari beasiswa. I know, that's really good for me . Gue pun sejak masih SMP selalu punya cita-cita untuk study abroad . Bahkan gue sempet apply beasiswa ke Singapura untuk ngelanjutin SMA. Pada akhirnya, gue tetap menuntut ilmu di Tanah Air tercinta sampai gelar A. Md tersemat di belakang nama. Sekarang muncullah kegalauan terberat gue, "Lanjut kuliah atau kerja? atau kerj...

Kepada Orang-orang Baik...

.                       (sumber foto: Getty images) Gue buat catatan ini biar nggak lupa bahwa gue dikelilingi orang-orang baik. Kadang suka mikir, kenapa ya mereka baik banget padahal gue ga pernah berbuat baik sama mereka. Ya maksudnya biasa-biasa aja gitu, ga ngejahatin juga. Malah cenderung cuek banget banget. Sebagai contoh yang gue inget, sejak jaman sekolah sampe kerja, ada aja yang mau nebengin gue ke kampus, main, mau nganterin pulang sampe rumah tanpa gue minta (paling mintanya cuma nebeng sampe jalan yang emang dia lewatin). Untungnya sekarang ada ojek online jadi ga ngerepotin orang. Tapi tetep sih sampe sekarang kalo pulang kerja malem ada yang nawarin tebengan sampe rumah. Padahal rumah dia lebih deket dari kantor dan rumah gue jauh banget.  Beberapa waktu lalu, karena lagi corona, ga ada ojek online dan kendaraan umum terbatas, gue akhirnya pulang kantor lebih cepet dari biasanya padahal gue deme...